Pondok Pesantren ALMATERA (Al-Mumin Muhammadiyah Tembarak)

OUTING CLASS XII RISTEK MA ALMATERA ke SURAKARTA

TEMANGGUNG – Kamis, 28 September 2023, MA AlmaterA mengadakan kegiatan Outing Class untuk kelas XII Ristek yang berlokasi di Surakarta. Outing class yang dahulu disebut dengan Karya Wisata. Karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke objek tertentu di luar sekolah untuk memperdalam suatu pelajaran. Seiring dengan perkembangan ilmu pendidikan, maka karya wisata dirubah dengan sebutan Outing Class. Outing class adalah salah satu metode pengajaran yang memberikan pengalaman fisik yang melibatkan banyak panca indra.

Untuk mencapai pengalaman belajar yang mengesankan, tentunya siswa juga diajak untuk melihat dan berinteraksi langsung dengan objek-objek yang menjadi salah satu bagian bahan ajar yang mereka pelajari di sekolah, tidak hanya melihat buku pelajaran saja. Banyak sekali ilmu yang didapatkan dari pembelajaran di kelas, namun kadang pembelajaran di kelas ini kurang maksimal tanpa adanya praktek lapangan atau belajar secara langsung si lapangan.

Objek yang menjadi tujuan dari kegiatan outing class ini ada pada 3 tempat, yaitu ;

  1. Solo Technopark berkaitan dengan pelajaran RISTEK
  2. Keraton Surakarta Hadiningrat berkaitan dengan pelajaran Sejarah
  3. Masjid Sheikh Zayed berkaitan dengan pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia

TUJUAN KEGIATAN OUTING CLASS APA ???

  1. Membuat variasi metode pelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa
  2. Meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran RISTEK, Sejarah, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia
  3. Memberikan pengalaman belajar yang lebih banyak kepada siswa
  4. Mengajak siswa mengamati dan meneliti objek yang di observasi
  5. Melakukan proses belajar mengajar melalui metode langsung, berupa pengamatan langsung terhadap objek atau sumber belajar
  6. Mengajak siswa untuk berinteraksi langsung pada lingkungan sebagai sumber belajar

MANFAAT OUTING CLASS…?

  1. Memajukan mutu peserta didik, karena dengan adanya kegiatan outing class dapat membuat pikiran mereka lebih berkembang daripada sebelumnya
  2. Memberikan hal positif bagi perkembangan siswa
  3. Memberikan motivasi untuk terus belajar untuk meraih mimipi dan cita-cita mereka
  4. Menambah pengalaman dan pengetahuan

Kegiatan ini berlangsung pada pukul 07.00 hingga pukul 15.30 WIB. Solo Technopar adalah kawasan inovatif dan berdaya saing Internasional dibawah pengelolaan Pemerintah Kota Surakarta, yang merupakan kawasan terpadu berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang memadukan unsur pengembangan IPTEK, kkebutuhan pasar industri, dan bisnis serta penguatan daya saing daerah serta disebut juga dengan kawasan sains.

Keraton Surakarta Hadiningrat memiliki beberapa hal menarik yang dapat menambah ilmu pada mata pelajaran Sejarah, yaitu :

  1. Sebelum 1744, Keraton Surakarta Hadiningrat pernah menempati Keraton Kartasura di Sukoharjo, Jawa Tengah. Namun, karena bangunan Keraton Kartasura ada yang rusak akibat Geger Pecinan pada 1743, Sri Susuhan Pakubuwana II mendirikan Keraton Solo, seperti yang dikenal masyarakat sekarang
  2. Keraton Surakarta Hadiningrat memiliki bangunan tinggi yang bernama Menara Sanggabuwana setinggi 30 meter yang dibangun oleh Sri Susuhan Pakubuwana III pada 1782
  3. Ketika berkunjung ke Keraton Solo, khususnya di Sasana Sewaka, pengunjung diwajibkan melepaskan alas kaki
  4. Halaman Keraton Surakarta Hadiningrat di hampari pasir yang diambil langsung dari Pantai Parangkusuma dan Gunung Merapi di DIY
  5. Ada beberapa acara atau ritual yang digelar Raja Keraton Solo setiap tahunnya, seperti Sekaten dan Kirab Malam 1 Sura. Sekaten merupakan upacara perayaan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad saw. Acara ini digelar selama tujuh hari dan ditutup dengan Grebeg Mulud. Sedangkan untuk Kirab 1 Malam Sura diperingati saat malam pergantian Tahun Baru Islam. Pada acara ini ditandai dengan Kirab Mubeng Benteng dengan membawa pusaka, termasuk kebau bule yang terkenal lengendaris

Masjid Sheikh Zayed menjadi salah satu destinasi wisata religi baru yang menjadi magnet wisatawan ke kota Solo. Ada beberapa hal menarik dari Masjid Sheikh Zayed, yaitu :

  1. Masjid Indonesia rasa Timur Tengah. Sejumlah imam dan muazin di Masjid Raya Sheikh Zayed berasal dari Uni Emirat Arab
  2. Orname Perpaduan Timur Tengah dan Indonesia, salah satunya adalah pelataran di serambi masjid yang mengukirkan motif batik kawung
  3. Mempunyai 606 keran wudu
  4. Lantai marmer dari Italia
  5. Bersebelahan dengan Gereja Solo Gratia di Jalan Mentawai
  6. Masjid Paling Luas se-Jawa Tengah. Luas 26.581 meter persegi dengan luasan bangunan masjid mencapai 7.814 meter persegi. Masjid dengan dua lantai ini mampu menampung 10.000 jamaah
  7. Masjid Raya Sheikh Zayed ini tidak menerima sedekah atau infak dari jama’ah maupun wiasatawan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *