Saudara pembaca, biasakanlah diri di luar shalat wajib, yaitu dalam shalat sunnah, apalagi shalat malam (Qiyamullail) untuk memanjangkan shalat. Panjangkanlah shalat semampu kita
Walaupun saudara tidak hafal, boleh saudara membaca dalam satu rakaat, satu ayat diulang berkali – kali. Atau satu surat pendek diulang berkali – kali. Tidak menjadi masalah
Rasulullah SAW, pernah shalat malam hanya membaca satu ayat sampai subuh. Kemudian Rasulullah SAW menangis. Ayat itu adalah…
اِنۡ تُعَذِّبۡهُمۡ فَاِنَّهُمۡ عِبَادُكَ وَاِنۡ تَغۡفِرۡ لَهُمۡ فَاِنَّكَ اَنۡتَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ
“Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” (QS. Al – Maa’idah : 118)
Setelah melakukan rukuk, lalu bangun melakukan I’tidal dengan membaca “Sami’allahu liman hamidah” di saat I’tidal inilah ada sebuah do’a yang mana malaikat ribut, berebut ingin mencatat siapa yang membaca do’a ini.
Do’a ini dibaca setelah I’tidal setelah lafal “Sami’allahu liman hamidah”. Dilanjutkan membaca….
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْد حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ مُبَارَكًا عَلَيْهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى
Do’a ini sangat agung dan mulia.
Segala puji bagi Allah SWT, yang sebanyak – banyaknya tanpa batas, yang terbaik dalam pujiannya, dan yang penuh barakah dalam pujian itu, dan sesuai apa yang dicintai Allah swt dan apa yang di Ridhai Allah SWT.
Dikisahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al – Bukhari, daru Rifa’ah bin Rafi’ Az – Zuraqi Radiyallahu’anhu, ia berkata, suatu hari kami shalat di belakang Nabi Muhammad saw. Ketika beliau mengangkat kepalanya dari rukuk, beliau berkata, “Sami’allahu liman hamidah”, yang artinya Allah Mendengar Orang Yang Memuji-Nya.
Lalu seseorang dibelakang beliau berkata,
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْد حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ
“Ya Rabb kami, bagi-Mu segala puji, pujian yang banyak, yang baik dan penuh berkah”
Ketika selesai, beliau berkata, “Siapakah yang mengucapkan do’a tadi ?”
Orang itu mengatakan, “Akulah yang mengucapkannya wahai Rasulullah SAW.”
Kemudian Rasulullah SAW bersabda, “Aku melihat lebih dari tiga puluh tiga malaikat berlomba – lomba untuk menjadi malaikat yang pertama dalam mencatat pahala bacaan tersrbut.”
Subhanallah, Allahu Akbar !
Sumber :
- Buku 20 Kiat Menuju Kebahagiaan Hidup. Penulis Syekh Ali Jaber
- Dikuatkan oleh penjelasan dalam ceramah Ustadz Adi Hidayat