Pondok Pesantren ALMATERA (Al-Mumin Muhammadiyah Tembarak)

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS METODE MUROJA’AH SETELAHSHOLAT FARDHU SANTRIWATI MADRASAH TSANAWIYAH (MTs)AL-MU’MIN MUHAMMADIYAH TEMBARAK TEMANGGUNG

Karya Ilmiah ini di tulis oleh Etik Widia Fatma

Pondok pesantren ALMATERA adalah pondok pesantren yang memberikan santri pembelajaran yang menunjang pengetahuan, kemampuan serta keterampilan santri dalam ilmu agama, baik yang secara terstruktur kurikulum tertulis maupun pembiasaan, salah satunya adalah muroja’ah setelah sholat fardhu. Seiring berjalannya waktu metode muroja’ah di ALMATERA ada dua cara, dengan begitu banyak santri yang memperdebatkan keefektivitasannya. Oleh sebab itu penulis berinisiatif untuk meneliti metode muroja’ah manakah yang lebih efektiv. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dangan Teknik pengumpulan data yaitu wawancara. Wawancara di diberikan terhadap 5 santriwati.

Setelah mengumpulkan data dengan cara wawancara kepada santriwati MTs ALMATERA peneliti mendapatkan santri yang berpendapat bahwa metode muroja’ah yang berganti setiap pergantian sholat tidak membosankan karena setiap pergantian sholat fardhu maka surahnya akan berganti namun ada juga yang mengatakan bahwa metode muroja’ah yang pertama ini kurang efektiv kemudian metode murojaah kedua atau yang berganti tiap minggu menurut beberapa santri efektiv karena sering di-muroja’ah, fokus pada satu surah dapat lebih memperkuat dan memperlancar hafalan tahsin, tajwid dan makhorijul hurufnya benar namun surah yang sudah berlalu terkadang lupa dan bosan. Jadi kesimpulannya lebih efektiv metode muroja’ah yang kedua karena lebih memperkuat, memperlancar, membantu memudahkan dalam menghafalkan surah yang tergolong sulit tahsin, tajwid dan makhorijul hurufnya benar dan kekurangannya adalah bosan.

Kata Kunci: ALMATERA, Muroja’ah dan Efektivitas

Metode yang digunakan ada 2 jenis metode muroja’ah, yang pertama yaitu dngan cara setiap selesai sholat fardhu membaca dzikir secara jahr dan dilanjutkan salah satu surah dari juz 30,29 dan 28 dan berganti surah setiap pergantian sholat fardhu tetapi surahnya menetap, contohnya muroja’ah setelah sholat dzuhur di hari Senin membaca surah Al-Qiyamah kemudian muroja’ah setelah sholat ashar membaca surah An-Naba’ dan seterusnya jika berganti sholat maka akan berganti surah namun akan menetap jadwal surah yang dibaca pada hari itu. Dalam seminggu biasanya ada pembenaran tajwid ayat ayat Al-Quran yang salah, yang bertujuan untuk menghindari kesalahan pelafalannya karena jika salah pelafalannya akan merubah juga makna dari ayat tersebut kemudian, setiap memasuki waktu Magrib di hari Kamis hingga selesai sholat Subuh di hari Jumat akan membaca surah Al-Kahfi dengan dibagi ayatnya perwaktu sholat.

Metode muroja’ah ini dijalankan sejak pertengahan tahun 2022 kebelakang. Metode muroja’ah yang kedua hampir sama dengan metode muroja’ah yang pertama yaitu dilakukan dengan cara setiap selesai sholat fardhu membaca dzikir secara jahr dan dilanjutkan salah satu surah dari juz 30, 29, 28 dan seterusnya tetapi berganti surah setiap minggu dan setiap pergantian surah, ada pembenaran tajwid ayat ayat Al Quran yang ditakutkan salah dalam pelafalannya karena jika salah pelafalannya akan merubah juga makna dari ayat tersebut, dan setelah muroja’ah pagi bisa untuk menyetorkan surah yang sedang dimuroja’ah pada minggu tersebut tetapi kegiatan setelah muroja’ah pagi tidak hanya menyetorkan hafalan tetapi juga ada Tahfidzul Quran contohnya, minggu pertama di bulan November membaca surah Al Mulk kemudian minggu kedua membaca surah Al Qolam dan begitu seterusnya dengan pembenaran tajwid pada saat pergantian surah di pagi hari setelah muroja’ah pagi. Pada metode muroja’ah yang kedua juga tetap membaca surah Al- Kahfi pada hari Kamis dan Jumat.

Metode muroja’ah tidak hanya seperti yang dilakukan santri Almatera tetapi juga masih banyak metode muroja’ah yang lainnya seperti berikut ini:

  1. Sering mendengarkan murottal Al – Qur’an
  2. Membacanya dalam sholat
  3. Menggunakan satu mushaf
  4. Menjadi Musammi’
  5. Mengikuti Lomba Al – Qru’an

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai Perbandingan Efektivitas Metode Muroja’ah setelah Sholat Fardhu Santriwati Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung maka dapat disimpulkan bahwa:

  1. Metode muroja’ah kedua lebih efektiv, karena kualitas surah yang dihafalan dari segi kelancaran, ketepatan, pendalaman makhorijul huruf, tahsin dan tajwid menjadi lebih tepat.
  2. Metode muroja’ah ini juga bisa membantu mempermudah santri dalam menghafal Al Quran.

Karya Ilmiah ini telah di ujikan langsung di depan Tim Riset MTs ALMATERA

INFORMASI

PENDAFTARAN INDEN SANTRI BARU TELAH DI BUKA DAN AKAN SEGERA TUTUP DI AKHIR BULAN SEPTEMBER 2024

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *