TEMANGGUNG – Dengan menyebut asma Allah yang Maha Rahman dan Maha Asih. Allah swt menciptakan alam ini sudah tentu ada maksud dan tujuannya begitu juga Allah menciptkan makhluk hidup yang berupa “MANUSIA”, juga ada maksud dan tujuannya. Dalaam Al – Qur’an, QS Az-Zariyat ayat 56, Allah swt berfirman :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
‘Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”
Sudah jelas kiranya tujuan Allah swt menciptakan manusia tidak ada lain hanya untuk beribadah, berbakti, taat dan tunduk kepadanya, sehingga diharapkan semua kegiatan, perbuatan dan amalan manusia haruslah bernilai ibadah.
Para Ulama’ sepakat bahwa ibadah itu ada dua macam, yaitu :
- Ibadah Mahdah
Yaitu suatu ibadah yang segalanya sudah di tentukan oleh agama (syara’), caranya (kaifiyah) waktu bacaannya, tempatnya, syaratnya dan rukunnya, kita tidak boleh mengurangi, menambah dan merubah. Yang berhak merubah adalah syariat atau hadits nabi.
Contoh : Shalat. Cara sholat ada berdiri, ruku’, sujud, jumlah rakaatnya sudah ditentukan, waktu pelaksanaan shalat sudah ditentukan. Begitu juga dengan wudhu, puasa, haji. Kita terima sesuai dengan ketentuan
- Ibadah Ghairu Mahdah
Yaitu suattu ibadah yang tidak diatur secara terperinci, cara pelaksanaannya, sehingga diberi kebebasan untuk melaksanakannya.
Contoh : Mencari ilmu. Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslimin dan muslimat. Mencari ilmu itu termasuk ibadah. Cara, waktu dan tempatnya, agama tidak menentukan dan tidak mengatur.
Begitupun dengan mencari rezeqi. Mencari rezeqi termasuk ibadah juga. Selama jalan yang ditempuh itu dengan jalan yang halal dengan niat untuk nafkah dirinya dan keluarganya dengan niat mengharapkan ridho Allah swt. Bahkan dalam Al – Qur’an, QS Al – Jumu’ah ayat 10 semacam perintah untuk mencari anugerah (Rizki) yang berarti melaksanakan perintah itu merupakan ibadah.
Firman Allah swt :
فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
“Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak – banyak agar kamu beruntung “ (QS. Al – Jumu’ah : 10)
Menanggapi dua ayat Al – Qur’an diatas, berarti tugas pokok hidup manusia di dunia ini hanyalah untuk beribadah dengan perbuatan – perbuatan yang baik yang di ridhoi Allah swt. Termasuk didalamnya seperti : Gotong royong, kerja bakti, mencari rezeki, menolong orang yang dalam kesulitan, mencari ilmu. Segala suatu ibadah harus diniati dengan ikhlas hanya mengharap ridho Allah swt.