Pondok Pesantren ALMATERA (Al-Mumin Muhammadiyah Tembarak)

SANTRI ALMATERA TERPILIH SEBAGAI  “THE BEST POSTER” TINGKAT NASIONAL

TEMANGGUNG – Salah satu santriwati Pondok Pesantren ALMATERA unit Madrasah Tsanawiyyah mendapatkan juara sebagai “The Best Poster” dalam ajang perlombaan LPB JATENG Politeknik Pekerjaan Umum di Semarang.

Zanetta Khansa, santriwati ALMATERA kelas 9 Madrasah Tsanawiyyah yang terpilih sebagai pemenang “The Best Poster”. Dengan mengusung tema “Pemanfaatan Mata Air Umbul Jumprit Sebagai Kebutuhan Di Desa Katekan Kabupaten Temanggung”.

Penasaran dengan posternya ???

Kita tunjukin niih temen-temen

Tunggu-tunggu, jangan di close dulu teman-teman

Kita baca penjelasannya yukkkk…..

Menurut dinas budaya pemerintah Temanggung, Umbul Jumprit terletak di lereng gunung Sindoro, berlokasi di jalan Ngadirejo, Jumprit, Purbosari, kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (menurut dinas budaya, pemerintah) Temanggung. situs Umbul Jumprit merupakan situs suci bagi aliran kepercayaan maupun agama buddha. situs ini merupakan salah satu tempat semedi bagi biksu ataupun umat. banyak peziarah makam Ki Jumprit yang letaknya dekat dengan Umbul Jumprit melanjutkan bermeditasi dan mandi kungkum. Mata air Umbul Jumprit yang tidak pernah kering meskipun pada saat musim kemarau dan menjadi sumber air bagi sungai Progo. Salah satu desa yang dialiri adalah desa Katekan

Desa katekan merupakan satu wilayah di Kecamatan Ngadirejo,Kabupaten Temanggung. Penduduk Desa Katekan banyak yang borfesi sebagai petani (cabe, tembakau, jagung, kubis, bawang merah, jambu, pisang), keadaan alam di desa katekan kebanyakan perkebunan. Desa katekan memiliki sumber mata air sumur canggal yang terletak jauh dari desa katekan, aliran dari sumur tersebut menggunakan pipa. Mata air ini digunakkan untuk kebutuhan sehari-hari warga desa katekan (wawancara dengan Sulthanah najdah afanina,warga desa katekan , tanggal 21 maret 2024). Adapun rumusan masalah dalam penelelitian ini adalah Bagaimana Pemanfaatan Mata Air Umbul Jumprit Di Desa Katekan Ngadirjo Temanggung, Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan mata air Umbul Jumprit di desa Katekan Ngadirejo Temanggung. Adapun manfaat penelitian ini adalahBagi peneliti, dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang pemanfaatan mata air Umbul Jumprit.Bagi masyarakat,dapat mengetahui pemanfaatan mata air Umbul Jumprit.

Penelitian  yang relevan merupakan penelitian yang sudah dilakukan oleh seseorang dan mendapatkan hasil yang valid sesuai dengan judul dan tujuan peneliti (Riyadi, 2020). Maka  penulis mencantumkan hasil penelitian yang sudah ada sebagai berikut

Dari hasil penelitian milik Siska Marviyansari dan I Gede Sugiyanta Irma Lusi Nugraheni yang berjudul “Pemanfaatan Sumber Mata Air Sebagai Kebutuhan Penduduk Di Desa Wonoharjo Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggmus Provinsi Lampung Tahun 2012”. Hasil penelitian tersebut yaitu pemanfaatan air menunjukkan bahwa digunakkan untuk kebutuhan sehari-hari. Perbedaan penelitian milik Siska Marviyansari dan I Gede Sugiyanta Irma Lusi Nugraheni dengan penelitian ini adalah peneliti Siska Marviyansari dan I Gede Sugiyanta Irma Lusi Nugraheni tentang pemanfaatan dan kualitas air yang bersumber dari mata air di desa wonoharjo kecamatan sumberejo kabupaten tanggmus provinsi lampumg tahun 2012,sedang kan peneliti ini tentang pemanfaatan mata air umbul jumprit sebagai kebutuhan sehari-hari di desa katekan kabupaten temanggung

Dari hasil penelitian milik Emilya Kalsum, Yudi Purnomo, Tri Wibowo Caesariadi yang berjudul “Identifikasi Pemanfaatan Air Bersih Di Permukiman Perkotaan (Studi Kasus Kelurahan Sungai Bangkong Kota Pontianak)” . hasil dari penelitian tersebut adalah air hujan akan tetap menjadi sumber air bersih warga, namun pemanfaatannya relative lebih rendah dibandingkan penggunaan air yang berasal dari PDAM dan air tanah. Perbedaan penelitian milik Emilya Kalsum, Yudi Purnomo, Tri Wibowo Caesariadi degan penelitian ini adalah peneliti Emilya Kalsum, Yudi Purnomo, Tri Wibowo Caesariadi tentang Identifikasi Pemanfaatan Air Bersih Di Permukiman Perkotaan (Studi Kasus Kelurahan Sungai Bangkong Kota Pontianak), sedangkan peneliti ini tentang pemanfaatan mata air umbul jumprit sebagai kebutuhan sehari-hari di desa katekan kabupaten temanggung.

Kata Pemanfaatan berasal dari kata manfaat yang berati guna, faedah. Dalam kamus Bahasa Indonesia Kontemporer disebutkan bahwa pemanfaatan memiliki makna  proses, cara atau perbuatan yang bermanfaat. Menurut Poerwadarminto(2018)  pemanfaatan adalah suatu kegiatan, proses, cara atau perbuatan menjadikan suatu yang ada menjadi bermanfaat. Istilah pemanfaatan berasal dari kata dasar manfaat yang berarti faedah, yang mendapat imbuhan pe-an yang berarti proses atau perbuatan memanfaatkan (Uin Suska Riau, 2018)

Mata air  adalah pemusatan keluarnya air tanah yang muncul di permukaan tanah sebagai arus dari aliran air tanah (Ardiansyah, 2019). Mata air mempunyai debit terbatas, namun kualitasnya baik, penggunaannya beragam, hal tersebut sering terjadi konflik pemanfaatan. Di saat musim kemarau, beberapa mata air merupakan sumber air satu-satunya di suatu tempat, sehingga pengelolaannya harus dilakukan secara baik Dengan adanya  mata air di suatu daerah dapat  dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar seperti penggunaan air minum,irigasi,perikanaan dan lain-lain.

Umbul Jumprit merupakan salah satu destinasi wisata unggulan Kabupaten Temanggung dan tempat wisata religi khususnya bagi umat Budha. Kawasan Umbul Jumprit merupakan tempat yang sakral bagi umat Budha. Air dari umbul ini digunakan sebagai air suci pembersih jiwa . Umat Budha mengambil air dari umbul Jumprit untuk upacara trimurti waisyak di Candi Mendut dan Candi Borobudur. Air tersebut akan disemayamkan di candi dan menjadi sarana puja kepada dewa dan Bodhisattva. Selain itu, umbul jumprit juga ramai didatangi pengunjung saat malam selasa kliwon dan malam jumat kliwon. Selain itu, pengunjung juga banyak saat malam 1 Sura atau malam tahun baru pada penanggalan jawa kuno. Biasanya para pengunjung mengadakan ritual penyucian diri dengan kungkum atau berendam di dalam air setelah lewat tengah malam. Diyakini, dengan mandi di umbul ini dapat membersihkan diri dari gangguan makhluk gaib atau ilmu hitam. Uniknya, setelah melakukan ritual kungkum, para peziarah akan membuang celana mereka sebagai simbol membuang sial. Sebagian peziarah juga meyakini, dengan membasuh muka di umbul Jumprit, dapat membuat awet muda, enteng jodoh dan rejeki(Bappeda Temanggung, 2022).

Ngadirejo adalah sebuah kecamatan Di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini berjarak sekitar 22 km arah utara dari ibu kota kabupaten Temanggung. Pusat pemerintahannya berada di desa ngadirejo. Sebagian Kecamatan Ngadirejo berada di lereng gunung sindoro. Kecamatan ngadirejo kurang lebih memiliki 20 desa dan salah satunya adalah desa katekan. 

Desa Katekan, terdiri dari 4 dusun, yang meliputi : Papringan, Bakalan, Lamuk dan Katekan. Dimana Dusun Katekan merupakan dusun terluas di desa. Di dusun Katekan sendiri, terdapat 1 RA (Roudhotul Athfal), 1 BA (Bustanul Athfal), 3 lembaga PAUD, 1 MI (Madrasah Ibtidaiyah), 1 SD, dan 1 MTs (Madrasah Tsanawiyah.. Kondisi sosial masyarakat desa katekan ditunjukkan masih rendahnya kualitas dari sebagian besar SDM masyarakat serta cenderung masih kuatnya budaya paternalistik, perekonomian desa katekan secara umum didominasi pada sektor pertanian yang sistem penglolaanya masih semi tradisional(pengolahan lahan, pola tanam maupun pemilihan kominditas produk pertaniannya). Penduduk desa katekan banyak yang berprofesi sebagai petani (tembakau,sayuran dan bawang), montir, usaha kecil-kecilan dan lain sebagainya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *