Nama Peneliti: Belqista Rani Pramudita
MTs Al-Mu’min Muhammadiyah Temanggung (Jl. KH Abdurrahman No. 1-3 Purwodadi, Tembarak, Temanggung)
belqistarani@gmail.com
Juara 2 Lomba Karya Tulis Peneliti Belia Politeknik PU 2024
Pendahuluan
Indonesia adalah negara yang dikenal memiliki banyak kesenian, adat-adat, dan mitos selain itu indonesia juga dikenal memiliki banyak judul film horor yang sangat mengerikan. Film horor indonesia banyak di tayangkan di beberapa media seperti bioskop, youtube, netflix, telegram dan lain sejenisnya. Film indonesia di gemari oleh banyak orang, sebutan seseorang yang gemar menononton film yaitu cinephile [1].
Film horor memang banyak sekali di gemari oleh masyarakat, namun ada beberapa masyarakat yang sangat takut atau tidak menyukai film horor. Film horor memiliki banyak dampak negatif terhadap para penggemarnya, diantaranya meningkatkan tingkat kecemasan, menggangu kesehatan mental, menyebabkan stres dan susah tidur dan juga meningkatkan tingkat halusinasi dari film tersebut [2]. Film horor tidak hanya di gemari oleh para remaja, namun film horor juga banyak digemari oleh anak-anak bahkan santri. Menurut pengamatan yang dilakukan, santri memang terlihat jarang menonton film horor namun, mereka mendapat kesempatan menonton pada saat liburan dan jumlah santri yang gemar menonton film horor terbilang banyak. Film horor indonesia juga banyak yang berlatar belakang pondok pesantren.
Dampak negatif gemar menonton film horor yang dapat terjadi pada santriwati yaitu halusinasi, sebagian santri yang gemar menonton film horor dapat mengalami halusinasi dari film horor tersebut. Halusinasi memiliki banyak jenis yaitu halusinasi pendengaran, halusinasi penglihatan, halusinasi penciuman, halusinasi perabaan dan halusinasi pengecapan [3]. Berdasarkan hasil observasi, halusinasi penglihatan banyak terjadi pada santriwati MTs Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak.
Kata gemar memiliki arti suka, senang sekali [4] atau sering disebut dengan hobi. Banyak hal-hal yang dapat digemari oleh seseorang diantaranya membaca, menonton, bermain, memasak, dll [5]. Sedangkan menonton adalah suatu kegiatan melihat, memandang atau menatap sesuatu yang bergerak yang dilakukan oleh manusia, hewan dengan seksama. Jadi, gemar menonton adalah kegiatan memandang, melihat atau menatap sesuatu dengan seksama yang sering di lakukannya.
Film horor adalah film yang dibuat untuk menimbulkan rasa, takut, teror, jijik dan sebagainya bagi para penontonnya [6]. Film horor memiliki beberapa jenis alurnya diantaranya ada film horor dengan alur komedi, psikopat, mitos, dll. Film horor banyak dibuat oleh negara-negara yang berbeda, karena itu film horor memiliki khas dan ciri khusus dari negara yang telah membuat film horor tersebut. Negara-negara yang memiliki banyak judul film horor adalah Thailand, Korea, Jepang, Inggris, Amerika dan Indonesia [7]. Halusinasi penglihatan adalah halusinasi visual yang melibatkan indra penglihatan, seolah melihat sesuatu namun benda atau objek itu sebenarnya tidak ada.
Halusinasi penglihatan bisa melihat berupa suatu objek, pola visual, manusia atau cahaya [8]. Halusinasi penglihatan akan menimbulkan gejala seperti melihat berbagai objek yang sebenarnya tidak ada. Adapun tujuan penelitiannya yaitu mengetahui pengaruh gemar menonton film horor terhadap halusinasi penglihatan pada santriwati MTs Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung.
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil wawancara peneliti kepada tujuh narasumber yang dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2024 dan mendapatkan hasil sebagai berikut:
Hasil wawancara peneliti kepada narasumber yaitu, Rahma Latifatu Nisa, santri MTs Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung. Narasumber berpendapat bahwa gemar menonton film horor memberikan dampak negatif terutama pada halusinasi penglihatannya. Narasumber mengatakan bahwa dirinya sering mengalami halusinasi penglihatan setelah menonton film horor berupa melihat bayangan atau objek yang sebenarnya tidak ada, diakibatkan oleh halusinasi yang berlebihan, dan tentunya hal tersebut berpengaruh pada aktivitas kesehariannya. Memikirkan bayangan atau objek yang dilihat saat halusinasi penglihatan merupakan kerugian yang narasumber rasakan bagi dirirnya sendiri.
Hasil wawancara peneliti kepada narasumber yaitu, Khayla Firjani Aufia, santri MTs Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung. Narasumber mengatakan bahwa halusinasi penglihatan sering dialaminya setelah menonton film horor, diakibatkan karena halusinasi yang berlebihan, tentu hal tersebut juga berdampak negatif bagi aktivitas kesehariannya di pondok pesantren. Narasumber mengalami kerugian dari halusinasi penglihatan seperti, tidak fokus belajar, halusinasi yang berlebihan, dan rasa takut saat beraktivitas sendirian.
Hasil wawancara peneliti kepada narasumber yaitu, Bakhita Azzahra, santri MTs Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung. Narasumber berpendapat bahwa halusinasi penglihatan adalah dampak negatif dari gemar menonton film horor, hal ini diakibatkan karena halusinasi yang berlebihan dari film horor tersebut. Narasumber mengatakan bahwa dirinya sering mengalami halusinasi penglihatan berupa melihat sosok misterius yang ada di dalam film horor tersebut, hal itu tentu membuat narasumber merasakan kerugian atau dampak yang disebabkan oleh halusinasi penglihatan seperti, timbul rasa takut saat beraktivitas sendiri di pondok pesantren Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung. Salah satu alasan narasumber gemar menonton film horor karena dapat meningkatkan semangat.
Hasil wawancara peneliti kepada narasumber yaitu, Syiva Wangi Sekar Mustofa, santri MTs Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung. Narasumber berpendapat bahwa halusinasi penglihatan adalah salah satu dampak negatif dari film horor, tentu hal itu disebabkan oleh halusinasi yang berlebihan dari film horor. Narasumber mengatakan bahwa dirinya sering mengalami halusinasi penglihatan berupa melihat sosok atau makhluk yang terdapat pada film tersebut, sehingga menimbulkan adanya rasa takut yang mempengaruhi aktivitas kesehariannya. Salah satu kerugian yang narasumber rasakan pada dirinya yaitu mengganggu pikirannya dalam belajar. Salah satu alasan narasumber gemar menonton film horor karena dapat menghiburnya.
Hasil wawancara peneliti kepada narasumber yaitu, Imelda Ayu Larasati, santri MTs Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung. Narasumber berpendapat bahwa salah satu dampak gemar menonton film horor yaitu halusinasi penglihatan. Narasumber mengatakan bahwa dirinya sering mengalami halusinasi penglihatan berupa melihat tokoh yang memerankan sosok seram pada film tersebut, sehinnga narasumber merasa takut untuk menonton film horor lagi, hal tersebut tentu mempengaruhi pikirannya dalam melakukan aktivitas kesehariannya. Alasan narasumber gemar menonton film horor karena dapat menumbuhkan sifat berani.
Hasil wawancara peneliti kepada narasumber yaitu, Ara Atifa Lakeisha, santri MTs Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung. Narasumber sangat setuju bahwa halusinasi penglihatan adalah salah satu dampak negatif dari film horor. Narasumber mengatakan bahwa dirinya belum pernah mengalami halusinasi penglihatan akibat gemar menonton film horor, namun narasumber mengatakan bahwa dirinya sering memikirkan beberapa adegan menyeramkan dari film horor yang ditontonnya. Alasan narasumber gemar menonton film horor karena dapat menimbulkan rasa tertantang.
Hasil wawancara peneliti kepada narasumber yaitu, Ayunda Dewi Arumingsekar, santri MTs Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung. Narasumber mengatakan bahwa dirinya belum pernah mengalami halusinasi penglihatan akibat menonton film horor, tetapi narasumber setuju bahwa halusinasi penglihatan adalah salah satu dampak negatif dari gemar menonton film horor. Alasan narasumber gemar menonton film horor karena dapat memicu rasa adrenalin.
Dari data yang peneliti kumpulkan menjelaskan bahwa banyak santriwati MTs Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung yang gemar menonton film horor, mereka menyukai film horor dengan alasan dari berbagai aspek, diantaranya, memicu rasa adrenalin, menghibur dan meningkatkan semangat, menumbuhkan sifat keberanian, merasa tertantang. Berbagai aspek tersebut yang membuat santriwati MTs Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung gemar menonton film horor. Menurut beberapa santriwati MTs Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung terdapat beberapa dampak negatif bagi aktifitas keseharianya akibat halusinasi penglihatan yang disebabkan oleh gemar menonton film horor diantaranya, adanya rasa takut saat beraktifitas sendirian, menimbulkan pemikiran negatif yang berlebihan dan timbulnya rasa cemas yang berlebihan.
Penutup
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh gemar menonton film horor terhadap halusinasi penglihatan pada santriwati MTs Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung maka dapat disimpulkan bahwa, gemar menonton film horor sangat berpengaruh terhadap halusinasi penglihatan pada santriwati MTs Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung yang menyebabkan dampak negatif bagi aktifitas kesehariannya, diantaranya yaitu, adanya rasa takut saat beraktifitas sendirian, menimbulkan pemikiran negatif yang berlebihan dan timbulnya rasa cemas yang berlebihan.
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian pengaruh gemar menonton film horor terhadap halusinasi penglihatan pada santriwati MTs Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung, hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu sebelum menyusun karya tulis sebaiknya mempersiapkannya dengan baik dan mengetahu maksud tujuan dibuatnya karya tulis. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh gemar menonton film horor terhadap halusinasi penglihatan pada santriwati MTs Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung. Penelitian selanjutnya diharapkan lebih mempersiapkan diri dalam proses penulisan karya tulis sehingga penulisan karya tulis dapat dilaksanakan dengan baik.