Pondok Pesantren ALMATERA (Al-Mumin Muhammadiyah Tembarak)

CAKRAWALA SANTRI

SANTRI

Naufal Faruq Abdillah

Pesantren

Sebuah bangunan yang sederhana

Walau tak semegah istana

Tetapi penuh dengan makna

Dulu aku pernah bermimpi

Menjadi seorang santri

Tetapi aku tidak mengerti

Menjadi apakah aku untuk suatu saat nanti

Orangtuaku memberiku sebuah amanah

Yang tak mungkin ku bantah

Untuk menjadi seorang pendakwah

Dengan tujuan menyebarkan agama Allah

Kan ku langkahkan kakiku

Kan ku tancapkan tekadku

Tuk mencari segudang ilmu

Tanoa mengenal waktu

Semenjak diriku menjadi seorang santri

Ku sadar dan mengerti

Bahwa ilmu yang kudapatkan selama ini

Kan berguna untuk masa depan nanti

Suatu saat nanti

Kan ku buktikan

Bahwa ku bisa menyampaikan

Semua ilmu yang telah ku dapatkan

IMPIAN

Ahmad Ghattan M

Jika impian kan kukerjakan

Bisikan kegagalan menyertai kekalahan

Impian demi impian kuperjuangkan

Menanti hidup sejahtera harapan

Kegaduhan mengelilingi ingatan

Akan ku panggil kegagalan dalam perjuangan

Membuktikan segelincir impian

Walaupun berbalut dengan kemustahilan

Jika diriku Lelah dan menyerah

Maka kegagalan akan dating dengan mudah

Impian adalah impian

Maka harus ada perjuangan

Kegagalan sebuah kemalasan

Menaruhnya dalam ingatan

Kemarin ataukah besok bawalah akhir perjuangan

Sebab impian masih menanti kita di masa depan

PENJARA SUCI

Lutfi Dimas

Penjara yang megah dan menawan

Memiliki rasa yang mulia yang ku impikan

Jauh dari dua orang yang ku muliakan

Dan dari setiap sudut memiliki rasa kesejahteraan

Rasa tangis gembira bercampur menjadi satu

Setiap langkah yang aku jalani memiliki beribu arti

Hari demi hari rasa pedihlah yang aku tangani

Dibalik rasa yang aku jalani ada jalan yang aku impi

Beribu – ribu kenangan yang aku alami

Seolah – olah penjara ini tak ingin aku kembali

Jutaan rintangan yang telah kuhadapi

Memiliki rasa mulia yang ada di hati ini

Bertarung melawan rasa pedih

Tak ingin aku lupakan

Walaupun hanya segumpal air yang jernih

Begitu banyak kepedihan yang kuanggap belas kasihan

Takku sanggup tuk merelakan rasa ini yang telah mereka kasih

RUMAH KEDUAKU

Iqbal Hadi Al Fajri

Kehijauan yang mendindahkan pandangan

Dengan lembutnya semilir angin

Dengan cerahnya cuaca

Disinilah rumah keduaku

Bersih indah dilihat kita jaga pondok ini

Agar selalu kita abadikan keindahannya

Pondok bersih nyaman ngajinya

Disitulah tempat mengaji

Lebih baik mencegah

Daripada mengobati

Maka kita patuhi peraturan ini

Agar semua aman dan damai

Di pondok yang bersih dan rapi

Ada kenyamanan yang kita rasakan

Perdamaian saat ngaji

Disitu menatap masa depan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *